Jumat, 08 Juli 2011

Tehnik Pernafasan Yang Benar Dalam Bernyanyi

Bukankah Anda menggunakan paru-paru yang sama  ketika bernyanyi maupun berbicara. Jadi, mengapa Anda tidak melakukannya sama antara bernafas untuk bernyanyi maupun berbicara ?  


Alasannya sederhana  
Dalam hal PERNAFASAN, kita sering mencoba untuk bernafas dalam – dalam dan mengambil oksigen sebanyak mungkin. 
Adalah penting untuk menyadari bahwa dalam bernyanyi Anda tidak memerlukan cara bernapas yang berbeda dengan saat Anda berbicara. Bahkan, mengisi paru-paru banyak -banyak dapat menyebabkan ketegangan. Ingat, Anda sudah bernapas sejak Anda lahir dan mulai menemukan kesulitan ketika Anda mencoba bernyanyi dengan melakukan sesuatu yang berbeda.


Anda lihat, ketika Anda masih bayi, Anda bernapas dengan 'seluruh' paru-paru Anda, tapi seiring waktu Anda menjadi stres, cemas dan tegang dan ini mengajarkan Anda untuk bernapas dangkal dan tinggi ke dada. 
Jika Anda belajar  untuk KEMBALI bernafas seperti yang Anda lakukan sewaktu  bayi, Anda akan menggunakan paru-paru Anda dengan cara yang benar yang bukan saja mendukung  kesehatan yang baik, tapi juga bagus untuk produksi vokal  Anda. 

Pada saat  mengembangkan perut Anda, dada dan bahu Anda tidak boleh naik dan turun tetapi sebaliknya, perut Anda harus diperluas dengan santai - tarik napas, memperluas perut, rileks ... Ini justru sangat menenangkan. 

Bernyanyi dengan baik, tidaklah memerlukan kapasitas yang besar dari paru-paru Anda. Bahkan, bernyanyi lebih tentang bagaimana penggunaan rongga dalam tubuh untuk beresonansinya suara Anda, yang memungkinkan Anda dapat melalui frase terpanjang dengan mudah daripada tentang jumlah nafas yang dapat anda manfaatkan dalam upaya untuk melewati frase terpanjang tersebut. 


Bernyanyilah Dengan Cara yang Sederhana. 
Ketika kita menempatkan fokus kita pada alat suara dan bukan pada pernafasan yang sudah dirancang dengan sempurna, serta mengetahui bahwa kita bersuara  & bernapas pada sepanjang hidup kita, barulah kita kemudian bisa mendekati cara menyanyi kita dengan kelembutan yang sama seperti yang kita lakukan saat kita berbicara.

Tips latihan Vokal yang Efektive

Ada banyak pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan hasil latihan anda. Bila Anda sudah mempunyai metode latihan yang baik dan juga kemampuan maupun tehnik vokal yang  baik, tetapi hal tersebut belum cukup mendatangkan hasil yang baik . Maka diperlukan suatu strategi latihan yang dapat mengoptimalkan hasil dari latihan anda. Yang berdasarkan pengalaman kami rumus latihannya sebagai berikut:
1) 'Bernyanyi & Bernyanyi” . Banyak menyanyikan lagu-lagu  seringkali tidak banyak manfaatnya dalam meningkatkan keahlian anda dalam bernyanyi. Hanya 'menyanyikan' lagu dengan  berulang kali dengan harapan bahwa entah bagaimana, akan dapat meningkatkan teknik vokal  dan kemampuan anda dalam bernyanyi dengan sendirinya akan membawa hasil . Namun jika Anda hanya 'menyanyikan' lagu dan tidak 'MEMPRAKTIKAN' teknik Anda, maka sudah pasti tidak akan mendapatkan hasil latiha seperti yang diharapkan.

2) FOKUS pada tehnik vocal anda dan bukan  pada lagu yang anda nyanyikan.
Otak kita akan sulit fokus pada 2 hal yang berbeda pada saat yang bersamaan. Jika kita hanya fokus pada syair dan melody dari lagu yang kita nyanyikan maka tenik vocal akan terabaikan, tidak mungkin bagi otak Anda untuk memproses informasi dari dua hal yang sama sekali berbeda 'objek' atau 'fokus' secara bersamaan.
Kita  tidak mungkin fokus pada teknik vokal jika kita berkonsentrasi begitu keras pada syair dan melodi lagu tersebut.

Maka guna menghindari 2 hal tersebut diatas, maka agar latihan kita mendapatkan hasil yang maksimal sebaiknya  latihan kita dianjurkan untuk menggunaka rumus yang urut urutannya sebagai berikut:

A.  Kuasai syair dan melodi lagu yang akan kita nyanyikan
B.  Melakukan Pemanasan Vocal
Pemanasan Vocal  Anda SANGAT penting! Hal ini sama pentingnya para olahragawan yang akan          bertanding. (sebaiknya dilakukan selama 5 sampai 10 menit)
C. Latihan TEKNIS
Berlatihlah  SATU atau DUA bagian teknik vokal yang akan  anda gunakan yang sesuai untuk memperbaiki beberapa kelemahan anda dalam menyanyikan lagu yang akan anda bawakan nantinya. (dilakukan 10 sampai 15 menit)
D. Terapkan Tehnik Tersebut Pada Lagu Anda
Praktekan Tehnik yang anda sudah latih tersebut pada lagu yang akan anda nyanyikan dengan cara menyanyikan lagu Anda, dengan didukung oleh hasil dari 'latihan teknis' Anda . (lakukan 15 sampai 20 menit)
E. Cooling Down
Cooling Down Vocal  sama pentingnya dengan Warm Up Vocal. Ini membantu mengembali kan suara anda kebentuk  aslinya.  Misalnya, darah yang telah dipanggil untuk beredar di daerah pita suara anda dan otot, akan  menyebabkan ketegangan  dan  kelelahan vocal juka tidak dikembalikan pada kondisi seperti semula. 

Inilah rahasia strategi  latihan vocal untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari sesi latihan Anda.
Selamat mencoba, semoga sukses.

Cara Agar Suara Menjadi Panjang & Bertenaga

Latihan  Dasar Pernafasan & Power
Walaupun penjelasan secara teori mengenai “bagaimana tehnik pernafasan yang benar” maupun “bagaimana memproduksi suara yang bertenaga” sudah dijelaskan sebelumnya, tetapi masih banyak pertanyaan yang muncul tentang bagaimana cara berlatihnya. Hal ini bisa dipahami, dikarenakan latihan vokal tidak cukup hanya melalui teori, tetapi juga perlu dilakukan tatap muka atau bisa juga dilakukan melalui visualisasi video.
Saya mencoba menjelaskan bagaimana latihan Dasarnya dengan lebih rinci agar bisa lebih bisa dipahami dan dipraktekan sendiri.

<span class=" fbUnderline">Latihan Pernafasan Diafragma</span>
  1. Ambilah waktu 15 menit – 20 menit setiap harinya, usahakan waktu dimana Anda bisa berlatih dengan fokus dan berkonsentrasi. Saya sarankan waktu menjelang tidur (malam) atau waktu bangun tidur (pagi).
  2. Tidurlah menghadap keatas pada permukaan yang datar dilantai atau di atas karpet tanpa alas kepala.
  3. Posisi lurus dan rileks, kedua telapak tangan usahakan berada di atas perut, mata dipejamkan agar bisa berkonsentrasi dengan baik.
  4. Cobalah bernafas (menarik udara dan mengeluarkan udara ) dengan mengembangkan perut Anda dan bukan dada Anda. Ketika menghirup udara perut akan mengembang keatas, dan ketika mengeluarkan udara perut akan turun kembali. Dada mengembang mengikuti naik turunnya perut. Telapak tangan Anda yang ada diatas perut adalah untuk memastikan gerakan ini benar.
  5. Mulailah menarik nafas malalui hidung, sampai dirasakan penuh, tahan nafas sampai hitungan kelima, lalu mulailah hembuskan nafas Anda perlahan dan konstan melalui mulut dengan mengeluarkan bunyi  “ SSSSSSSS....” sampai hitungan ke 10.
  6. Lakukan hal ini berulang kali dengan semakin memperpanjang / menambah hitungan pada saat penghembusan nafas Anda. Paling Tidak nantinya Anda bisa menghemat hembusan nafas Anda hingga mencapai hitungan ke 40 s/d 60.
  7. Diharapkan bernafas dengan konsep diafragma menjadi cara bernafas yang selalu Anda gunakan nantinya.

<span class=" fbUnderline">Latihan Dasar Suara Bertenaga</span>
Posisi latihan ini sama dengan ketika Anda melatih pernafasan Anda seperti yang dijelaskan di atas.
  1. Ambil posisi sama seperti ketika Anda berlatih pernafasan.
  2. Bedanya adalah, ketika Anda menghembuskan nafas, bukan dengan mengeluarkan bunyi “ ssssss...” melainkan “aaa..” atau “ooo..” atau “iii..” atau “uuu..” atau “eee..”. Lakukan hal ini hingga mencapai hitungan yang ke 30.
  3. Keluarkan bunyi suara tersebut dengan volume suara Anda yang paling kecil / lirih dan konstan. Lakukan hal ini berulang kali.
  4. Lakukan kembali hal di atas, tetapi pada hitungan ke 15 volume suara diperbesar menjadi “volume menengah”  Anda, tanpa ada usaha atau dorongan berlebih dari Anda, melainkan pernafasan diafragma sama seperti sebelumnya ketika volume suara lirih serta dilakukan dengan rileks. Carilah “volume menengah” Anda dengan mencoba menemukannya melalui pengaturan bentuk di tenggorokan maupun rongga mulut Anda. Lakukan hal ini berulang kali hingga Anda menemukannya dan mahir melakukannya.
  5. Berikutnya “Lirih” dari hitungan 1 s/d 10, lalu “volume menengah” pada hitungan 11 s/s 20 dan “keras” pada hitungan ke 21 s/d 30. Semua dilakukan dengan kondisi yang tetap sama tidak ada perbedaan pada masing-masing tingkat volume suara Anda. Lakukan berulang kali hingga Anda bisa menemukan masing-masing tingkat volume suara Anda dengan lebih mahir, baik dari volume “lirih” hingga “keras” maupun sebaliknya.
  6. Terapkan keahlian ini ketika Anda menyanyikan lagu, tentukan pada lagu tersebut, dimana “lirih”, dimana “sedang” dan dimana “keras”.
Nah demikianlah penjelasan dari saya mengenai latiha dasar bernyanyi dengan nafas yang lebih panjang dan suara yang lebih bertenaga. Saya berharap apa yang dijelaskan bisa membantu Anda semua mengembangkan kemampuan Anda dalam bernyanyi.
Selamat mencoba dan semoga sukses.

Tips Menjaga Kesehatan Pita Suara Anda

Beberapa hal ini dianjurkan untuk dilakukan demi terjaganya Kesehatan Pita Suara Anda :
  1. Rajin minum air dalam takaran yang cukup bagi tubuh demi terjaganya tingkat kelembaban pita suara'
  2. Jaga berat badan anda pada berat yang ideal.
  3. Lakukan olah raga yg teratur demi kesehatan jantung dan paru-paru anda serta peredaran darah anda.
  4. Berikan istirahat yang cukup bagi pita suara anda serta hindari paksaan pada pita suara anda.
  5. Cobalah untuk tidak bernyanyi diluar jangkauan pitch normal anda.
  6. Belajar bernyanyi dengan lebih bertenaga melalui pelajaran / kursus menyanyi dengan tetap manjaga karakter suara anda.
  7. Jika ternyata anda merasakan adanya sesuatu yang tidak beres pada larink anda ataupun suara anda mengalami patahan maka untuk sementara berhentilah bernyanyi dalam kurun waktu sedikitnya 2 hari.
  8. Tidurlah yang cukup, karena waktu tidur  memulihkan segala ketegangan yang terjadi pada seluruh sistem tubuh anda, termasuk ketegangan pada alat suara anda.
  9. Minumlah sejenis teh herbal yang hangat dan menyegarkan, tetapi hindarilah cafein yang akan membuat kering pita suara anda.
  10. Hindari alkohol, karena juga akan membuat pita suara anda menjadi kering.
  11. Hindari makanan-makanan yg menimbulkan alergi pada tubuh anda dan yg membuat produksi asam pada pencernaan anda meningkat.
  12. Janganlah berbicara melawan kerasnya suara TV, radio, suara kemacetan, suara mesin, suara keramaian dsb, untuk waktu yang panjang, sebab berbicara dengan keras akan membuat pita suara anda menjadi tegang.

Kamis, 07 Juli 2011

Suara Falseto

Apa Itu Suara Falseto
SUARA FALSETO banyak dikenal sebagai salah satu register suara  kita  selain SUARA DADA dan SUARA KEPALA, tetapi sebenarnya Falseto bukan "suara" asli atau disebut juga sebagai suara palsu yang digunakan tubuh sebagai mekanisme pertahanan kita dalam upaya menjaga pita suara kita untuk tidak tegang ketika mencoba untuk menjangkau nada2 tinggi pada saat kita menyanyi menggunakan suara dada. 

Ketika kita gagal menjembatani antara suara dada menuju ke suara kepala, maka akan terjadi suara patahan  atau yg sering diistilahkan suara "kejepit", nah suara kejepit inilah yang akhirnya kalau diteruskan untuk digunakan maka dinamakan suara Falseto. Sehingga area suara Falseto merupakan area limit suara tinggi kita.

Apa Beda Suara Falseto Dengan Suara Kepala
Suara Kepala digunakan untuk menjangkau nada-nada tinggi seperti juga suara Falseto, tetapi suara Falseto menghasilkan suara nada tinggi pada kondisi pita suara tidak pada posisi sejajar dan rapat melainkan hanya mendekati dan terlalu 'berudara" sehingga sulit untuk menghasilkan suara Falseto yang kuat dan berisi. Suara Flseto kadang digunakan sebagai "efek suara" untuk mengkomunikasikan emosi secara lembut.
Sedangkan suara Kepala posisi pita suara ketika menjangkau nada tinggi kedua sisi akan sejajar dan rapat, celah kecil yang ada adalah untuk getaran menghasilkan nada tinggi yang jelas dan bersih dan sedikit menggunakan udara, sehingga bisa lebih kuat dan berisi dan juga mudah dibandingkan dengan menggunakan suara Falseto.

Apakah Suara Falseto Bisa dikembangkan
Diatas sudah dijelaskan bahwa lebih mudah mengembangkan suara kepala dibandingkan suara Falseto walaupun tetap bisa dikembangkan untuk tujuan efek suara dibandingkan sebagai suara "utama"

Mengapa Suara Falseto Tidak Stabil
Seringkali karena terlalu asik menggunakan suara Falseto sebagai suara utama yang tanpa kita sadari, kita terus menggunakan suara Falseto walau bukan pada area jangkauan nadanya. Suara Falseto hanya baik digunakan pada area jangkauan nada yg tidak bisa dijangkau oleh suara asli. Semakin rendah nada  suara Falseto maka akan semakin "berudara" dan semakin tidak stabil, tidak kuat dan tidak berisi.

Bagaimana Cara Mengembangkan Suara Falseto
Tentunya dengan banyak berlatih menggunakannya pada area jangkauan nada yang tepat atau tidak terlalu rendah akan semakin membuat kita mahir menggunakan suara Falseto. Tandailah dimana kita akan menggunakan Falseto dan dimana kita akan menggunakan suara asli kita. Walau demikian kita harus pahami bahwa suara Falseto merupaka suara Palsu yang bersifat tidak stabil.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates